
1. Nasfu Amarah
- adalah nafsu yang berbangga apabila membuat sesuatu kemungkaran.
- mereka adalah dari golongan yang bersultan di mata dan beraja di hati.
- mereka adalah golongan ahli neraka.
2. Nafsu Lawamah
- adalah nafsu yang menyedari apabila melakukan kemungkaran.
- golonagn ini baramal tetapi masih ada riak, hasad dengki dan sebagainya.
- nafsu mereka selamat tetapi dalam bahaya.
- mereka adalah golongan ahli neraka.
3. Nafsu Marhamah
- adalah nafsu yang telah dapat membuang sifat mazmumah.
- walaupun begitu, mereka masih mengkritik diri sendiri.
- mereka adalah golongan ahli neraka.
4. Nafsu Mutmainah
- adalah nafsu yang lemah lembut.
- mereka mendapat ketenangan dan hilang gelisah di jiwa.
- mereka adalah wali kecil.
- golongan ini adalah dijamin syurga.
5. Nafsu Raudiah
- adalah nafsu yang berusaha untuk melatih diri untuk makrifat dengan Allah Taala.
- mereka bergaul dengan orang ramai tetapi hatinya kepada Allah Taala semata-mata.
- mereka adalah wali besar.
6. Nafsu Kamaliah
- adalah nafsu yang sempurna, nafsu para-para nabi, rasul
7. Nafsu Mardiah
- adalah nafsu yang paling kemuncak. Nafsu yang paling di redhai Allah Taala.
Jika dilihat pada jenis-jenis nafsu yang disenaraikan, kita mungkin dapat menilai dimanakah kedudukan kita sekarang. Semoga kita dala keadaan yang baik dan dilindungi ALLAH SWT. Mungkin kita semua tahu tentang kisah sejarah penciptaan nafsu. Setelah Allah S.W.T menciptakan akal, maka ALLAH SWT menciptakan nafsu, dan berfirman kepadanya yang bermaksud : "Wahai nafsu, mengadaplah kamu!". Nafsu tidak menjawab sebaliknya mendiamkan diri. Kemudian Allah S.W.T berfirman lagi yang bermaksud : "Siapakah engkau dan siapakah Aku?". Lalu nafsu berkata, "Aku adalah aku, dan Engkau adalah Engkau." Setelah itu Allah S.W.T menyiksanya dengan neraka jahim selama 100 tahun.

Dalam kitab tersebut juga diterangkan bahawa dengan sebab itulah maka Allah S.W.T mewajibkan puasa. Dalam kisah ini dapatlah kita mengetahui bahawa nafsu itu adalah sangat jahat oleh itu hendaklah kita mengawal nafsu itu, jangan biarkan nafsu itu mengawal kita, sebab kalau dia yang mengawal kita maka kita akan menjadi musnah. Biarlah akal yang dianugerahkan oleh ALLAH SWT menjadi hakim dalam segala tindak tanduk kita,agar semua yang kita lakukan adalah semata-mata mengharapkan keredhaan ALLAH SWT.
0 comments: